⠿
◀
▶
⛶
☰
AUTO: OFF
LOOP: OFF
👁️ 42
1 / 1
Navigasi
◀
▶
/
↑
↓
pindah slide •
Space
lanjut
Home
/
End
lompat •
F
fullscreen •
O
overview
A
auto ON/OFF •
Shift
+
A
atur detik •
L
loop ON/OFF
Komplikasi Masa Nifas: Konstipasi & Hemoroid Berat
Ringkasan makalah dan bahan presentasi untuk tugas kampus
Tujuan
Menjelaskan definisi dan epidemiologi singkat masa nifas
Menganalisis penyebab, tanda, dan diagnosis konstipasi dan hemoroid berat
Menyusun strategi pencegahan dan pilihan penatalaksanaan
Ringkasan Masa Nifas
Periode 6 minggu pasca-persalinan dengan perubahan hormonal, vaskular, dan perineum
Risiko komplikasi: infeksi, perdarahan, gangguan gastrointestinal dan vaskular
Definisi Singkat
Konstipasi:
tinja keras, frekuensi menurun, sensasi pengosongan tidak tuntas
Hemoroid berat:
trombosis, prolaps berulang, perdarahan signifikan atau nyeri berat
Faktor Risiko pada Masa Nifas
Obstipasi pada kehamilan, diet rendah serat, dehidrasi
Penggunaan analgesik opioid
Tekanan intra-abdomen saat mengejan (persalinan)
Perdarahan/edema perineum yang memperburuk sirkulasi vena
Patofisiologi Singkat
Hormonal & pengosongan usus melambat → tinja keras
Tekanan vena dan edema → pembesaran vena hemorrhoidal, trombosis
Nyeri saat defekasi → siklus mengejan & perdarahan
Presentasi Klinis & Tanda Bahaya
Konstipasi: jarang BAB, strain, tinja keras, nyeri perut bawah
Hemoroid berat: perdarahan segar, nyeri tajam, massa prolaps, trombosis
Tanda bahaya: demam, perdarahan masif, gangguan hemodinamik, tanda infeksi
Diagnosis Klinis
Anamnesis fokus: riwayat persalinan, obat, diet
Inspeksi perianal: prolaps, trombus, perdarahan
Pemeriksaan abdomen & rektal digital bila perlu
Investigasi Pendukung
Hitung darah lengkap (anemia, infeksi)
USG perineum/rekto-sigmoidoskopi bila dicurigai lesi lain
Evaluasi kebutuhan rujukan spesialis bedah/obstetri
Penatalaksanaan Konservatif (Nifas)
Diet tinggi serat, cairan adekuat, aktivitas mobilisasi awal
Laksansia osmotik atau pelunak tinja (pertimbangkan menyusui)
Cara defekasi: pijakan kaki, jangan menahan; mandi duduk hangat
Manajemen nyeri dan perawatan perineum untuk mencegah infeksi
Manajemen Hemoroid Berat
Trombosis akut: dekongestan lokal, analgesik; pertimbangkan trombektomi akut
Perdarahan/prolaps berat: terapi minimal invasif (rubber banding, skleroterapi) atau bedah jika refrakter
Koordinasi dengan obstetri untuk mempertimbangkan kondisi nifas dan laktasi
Indikasi rujuk ke bedah: perdarahan berat, nekrosis, infeksi lokal
Pencegahan & Edukasi Pasien
Mulai diet serat sejak antenatal & nifas, cairan cukup
Instruksi teknik defekasi dan latihan dasar panggul
Hentikan atau sesuaikan obat yang menyebabkan konstipasi bila mungkin
Informasi kapan harus kembali: demam, perdarahan berat, nyeri tak tertahankan
Ringkasan & Struktur Tugas
Buat makalah: pendahuluan, definisi, patofisiologi, diagnosis, pengobatan, pencegahan, kesimpulan
Slide presentasi: gunakan gambar klinis non-identifiable, poin singkat, alur logis
Sumber: pedoman klinis, jurnal review, buku obstetri—cantumkan referensi
Siap untuk presentasi