Materi SMP Kelas VII — Memahami konsep volume dan luas permukaan bangun ruang sederhana
Bangun ruang adalah benda yang memiliki tiga dimensi: panjang, lebar, dan tinggi. Contoh sederhana: kotak, kaleng, dan bola.
Volume mengukur ruang yang ditempati oleh sebuah benda tiga dimensi. Secara umum, volume dihitung dengan luas alas dikalikan tinggi (V = luas alas × tinggi).
Luas permukaan adalah total luas semua sisi yang membungkus sebuah benda. Untuk menghitungnya, jumlahkan luas tiap sisi yang terlihat membentuk batas benda.
Perumpamaan: Sebuah dadu besar yang terbuat dari kayu; rusuk dadu menentukan berapa banyak ruang di dalam dan berapa banyak permukaan yang harus dicat.
Perumpamaan: Kotak sepatu; panjang, lebar, dan tinggi kotak menentukan seberapa banyak barang yang bisa disimpan dan berapa banyak kertas kado yang dibutuhkan untuk membungkusnya.
Perumpamaan: Bentuk atap rumah model terowongan kecil atau kotak pensil dengan penampang segitiga; luas alas segitiga dan panjang menentukan isi dan bahan sampulnya.
Perumpamaan: Kaleng minuman. Jari-jari dan tinggi kaleng menentukan berapa banyak minuman yang dapat diisi dan berapa banyak kertas label yang diperlukan untuk membungkus kaleng.
Soal: Sebuah kubus memiliki rusuk 4 cm. Hitung volume dan luas permukaannya.
Penyelesaian: Volume V = s³ = 4³ = 64 cm³. Luas permukaan L = 6 × s² = 6 × 16 = 96 cm².
Soal: Sebuah balok panjang 10 cm, lebar 6 cm, tinggi 4 cm. Hitung volume dan luas permukaan.
Penyelesaian: Volume V = 10 × 6 × 4 = 240 cm³. Luas permukaan L = 2(pl + pt + lt) = 2(60 + 40 + 24) = 2 × 124 = 248 cm².
Soal: Sebuah kaleng berbentuk tabung memiliki jari-jari 7 cm dan tinggi 10 cm. Gunakan π = 22/7. Hitung volume dan luas permukaan.
Penyelesaian: Volume V = πr²t = (22/7) × 7² × 10 = 22 × 7 × 10 = 1540 cm³. Luas permukaan L = 2πr(r + t) = 2 × (22/7) × 7 × (7+10) = 44 × 17 = 748 cm².