Mental accounting terbukti memoderasi hubungan: praktik mental accounting yang sehat dapat mengurangi dampak negatif konsumtif pada PFB.
Analisis & Interpretasi
Dompet digital mempermudah pengeluaran — meningkatkan risiko overspending tanpa literasi.
Mental accounting berperan protektif jika pengguna mengalokasikan "pocket" untuk tabungan/tujuan.
Intervensi literasi yang memadukan teknik mental accounting lebih efektif daripada hanya teori finansial.
Implikasi & Rekomendasi
Pemerintah/pendidik: program literasi keuangan praktis untuk Gen Z (workshop, gamifikasi).
Provider dompet digital: fitur budgeting, “pockets”, notifikasi pengeluaran, tingkatkan info edukatif dalam aplikasi.
Kampanye: gabungkan edukasi financial literacy dengan teknik mental accounting (alokasi tujuan jelas).
Riset lanjutan: studi longitudinal & eksperimen intervensi di populasi serupa.
Kesimpulan & Keterbatasan
Kesimpulan: financial literacy meningkatkan perilaku keuangan; gaya hidup konsumtif menurunkannya; mental accounting dapat mereduksi efek negatif konsumtif.
Keterbatasan: desain cross-sectional, sampel terbatas pada Makassar, self-report bias.
Saran: gunakan desain longitudinal dan perluas sampel untuk generalisasi.