Tauhid dan Konsep Keimanan

Ringkasan berdasarkan Al-Qur'an — inti, bukti, dan aplikasi

Apa itu Tauhid?

  • Tauhid = mengesakan Allah dalam rububiyyah, uluhiyyah, dan asma wa sifat.
  • Berdasar wahyu: hanya Allah yang berhak disembah dan menjadi pencipta/penentu.
  • Referensi: Al-Ikhlâs (112), Al-An'âm (6:102)
Langit dan alam
Al-Qur'an

Ayat-ayat Kunci

  • Al-Ikhlâs (112): Sifat keesaan Allah.
  • Al-Baqarah (2:255) — Ayat al-Kursi: kekuasaan dan ilmu-Nya.
  • Ash-Shûrâ (42:11), Al-Hashr (59:22–24): asma' wa sifat Allah.

Jenis Tauhid (ringkas)

  • Rububiyyah: Pengesaan dalam perbuatan (Pencipta, Pengatur).
  • Uluhiyyah: Pengesaan dalam ibadah (hanya Allah disembah).
  • Asma wa Sifat: Pengesaan dalam nama dan sifat tanpa menyerupakan.

Dikuatkan oleh banyak ayat yang melarang syirik (mis. An-Nisa 4:48).

Konsep Keimanan dalam Al-Qur'an

  • Iman bukan sekadar pengakuan: terhubung dengan perbuatan saleh (iman + amal).
  • Keyakinan kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, dan qadar (sebagai tema dalam Qur'an).
  • Contoh: "iman dan beramal saleh" diulang (mis. Al-Bayyinah 98:7).
Orang berpikir

Tanda dan Buah Keimanan

  • Taqwa: sadar akan Allah dalam ucapan dan tindakan (Al-Hujurat 49:13).
  • Amal saleh, sabar, kasih sayang, keadilan — sebagai manifestasi iman.
  • Menjauhi syirik dan menjaga ikhlas (Al-An'am 6:162).

Implikasi Praktis

  • Fokus ibadah hanya kepada Allah (doa, shalat, zakat, tawakal).
  • Pendidikan iman lewat tadabbur Al-Qur'an dan memahami ayat-ayat tauhid.
  • Mencegah syirik dalam tindakan sehari-hari dan budaya.

Baca ayat pendukung

Ibadah

Kesimpulan & Ajakan

  • Tauhid adalah inti ajaran Al-Qur'an — pengesaan Allah dalam semua aspek.
  • Keimanan terlihat dari keyakinan dan buah amal yang konsisten.
  • Ajakan: pelajari Al-Qur'an, renungkan ayat-ayat tauhid, dan amalkan.

Mulai diskusi atau tadabbur ayat terkait untuk memperdalam pemahaman.